Environtment CLI

Zakaria Ramadan
3 min readMay 17, 2023

--

TOP

Untuk lebih dekat dengan Linux, kita perlu terbiasa berhadapan dengan Lingkungan Command Line Interface pada linux itu sendiri. Mungkin banyak orang yang tidak terbiasa dengan tampilan cli (lebih ke tidak ada tampilan sebenarnya yang ada text aja 😆). Sebenarnya linux bukan tentang cli juga, ada banyak tampilan lain yang lebih menarik seperti dekstop environtment (DE) ataupun window manager (WM). Hanya saja jika kita berselancar di dunia linux, kita sering berhadapan dengan CLI pada linux, Mengapa demikian? karena pada dasarnya linux lebih powerfull jika menggunakan cli dalam mengeksekusi perintah pada linux.

Oke tanpa perlu lebih lama lagi kita akan bahas mengenai Command Line Interface pada linux.

Apa itu CLI (Command Line Interface)?

CLI (Command Line Interface) bisa dibilang merupakan penghubung antara komputer dengan pengguna, dengan program ini pengguna bisa mengetikkan perintah dalam bentuk teks dan memberikan instruksi pada komputer untuk mengerjakan tugas tertentu. Secara default pada kebanyakan OS linux server menggunakan CLI sebagai tampilannya, berbeda dengan OS lainnya seperti Windows Server yang memakai GUI (klik — klik doang).

BASH (Bourne Again Shell)

BASH

Disini saya hanya menjelaskan satu jenis CLI yang populer di linux. Bash atau bourne again shell tipe shell yang digunakan di MacOS dan berbagai Distro Linux. Dikembangkan oleh Free Software Foundation. Tool ini bisa ditambahkan ke Windows. Bash merupakan salah satu tipe shell yang bisa digunakan oleh user Linux, selain Tchs shell, Ksh shell, dan Zsh shell. Di sebagian besar distribusi Linux, Bash ada dalam menu Utilities. Di desktop Gnome, namanya adalah Terminal, sedangkan untuk KDE, namanya adalah Konsole.

Perintah memuat instruksi yang akan dijalankan, argumen memberitahukan tempat perintah harus dijalankan, dan opsi meminta modifikasi hasil perintah.

Untuk menggunakan shell, Anda harus tahu sintaksisnya lebih dulu. Cara ini juga dikenal sebagai shell scripting, yaitu penggunaan script di CLI untuk menjalankan task tertentu.

Meskipun ada banyak perintah yang bisa digunakan dengan CLI, semua perintah tersebut umumnya terbagi ke dalam dua kategori:

  • Perintah untuk menangani atau mengelola proses
  • Perintah untuk menangani atau mengelola file

Alasan mengapa perlu memakai CLI

Ada beberapa alasan yang logic mengapa kita perlu mempelajari dan menggunakan CLI, secara pribadi menurut saya dari penggunaan ram dan cpu serta resource penyimpanan lebih ringan apalagi laptop saya yang tergolong low device dengan adanya CLI tentu sangat membantu.

Lebih rincinya sebagai berikut untuk alasan perlu memakai CLI sebagai berikut :

  1. Menggunakan Lebih Sedikit Resource, Sudah jadi rahasia umum bahwa program berbasis teks hanya menggunakan sedikit resource di komputer. Jadi, dengan command line interface, Anda bisa menjalankan banyak task serupa dengan resource minimum.
  2. Tepat dan Akurat, Anda bisa menggunakan perintah tertentu untuk menuju file atau folder yang lebih spesifik. Tidak akan ada kendala asalkan perintah yang diketik benar. Jika sudah memahami dasar-dasarnya, Anda pasti bisa menulis sintaksis dengan lebih mudah.
  3. Mudah untuk Menjalankan Task Berulang, GUI memang telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Namun, sistem operasi mungkin tidak menyediakan semua menu dan tombol yang diperlukan untuk menjalankan task demi alasan keamanan. Akibatnya, sulit jika Anda harus menjalankan tugas yang berulang. Nah, CLI bisa mengatasinya. Misalnya, untuk mengelola ratusan file dalam sebuah folder, Anda hanya perlu menjalankan satu perintah yang kemudian bisa diotomatiskan untuk melakukan task yang sama.
  4. Canggih, Sebagian besar OS modern tidak mengizinkan user ‘mengutak-atik’ proses inti sistem. Windows memiliki sistem keamanan, dan MacOS memiliki SIP (System Integrity Protection) yang membatasi Anda melakukan task yang dilindungi sistem. Dengan CLI, Anda bisa mengelola sistem sepenuhnya tanpa dibatasi larangan tersebut.

Akhir Kata

Segitu saja di tulisan saya kali ini, tergantung dari selera pengguna ingin menggunakan apa yang akan dipakai pada linux. Karena pada dasarnya linux itu free selain gratis pengguna bebas dalam penggunaan linux seperti apa.

--

--